Sebuah upaya untuk menyelamatkan iguana biru Grand Cayman yang terancam
punah berhasil dilakukan di kebun binatang San Diego, Amerika Serikat,
ketika 9 ekor anak iguana itu berhasil ditetaskan. Sebagai gambaran,
dalam setahun, umumnya kebun binatang San Diego yang menjadi salah satu
bagian dari kampanye internasional menyelamatkan iguana hanya
mendapatkan tambahan tiga sampai empat ekor anak iguana per tahun.
Jeff
Lemm, herpetolog dari Applied Animal Ecology Division, San Diego Zoo
Institute for Conservation menyebutkan, keberhasilan ini berkat
kemampuan dua ekor iguana betina muda di kebun binatang itu yang
sebelumnya tidak pernah menghasilkan telur yang
subur. “Kali ini, kami
memperbaiki kondisi sarang mereka,” kata Lemm. “Dan ternyata cara ini
berhasil untuk mereka,” ucapnya.
Demi memotivasi iguana betina
untuk menyarangkan telurnya setelah ia kawin dengan iguana jantan di
kebun binatang tersebut, Lemm menggunakan tunggul pohon berlubang,
mengisinya dengan tanah yang lembut dan hangat, kemudian memancarkan
sinar hangat ke arahnya. “Iguana betina itu kemudian membenamkan dan
menempatkan sejumlah telur di sana,” ucapnya.
“Saat melihat telur
itu, kami berkata, mudah-mudahan telur ini subur dan berhasil menetas,”
kata Lemm. “Dan ketika ternyata ia menetas, sangat luar biasa. Kami
sangat gembira melihatnya,” ucapnya. Saat itu, ada dua telur yang
dierami subur dan menetaskan dua ekor anak iguana. Dengan tambahan 7
ekor anak iguana yang dihasilkan oleh betina yang lebih dewasa, tahun
ini merupakan tahun yang sangat luar biasa bagi para iguana di kebun
binatang tersebut.
Dengan berhasilnya menambah iguana terancam
punah tersebut tahun ini, Lemm memperkirakan, jumlah populasi iguana di
kebun binatang tersebut tahun depan akan lebih besar karena iguana
betina muda tersebut akan semakin dewasa. “Tahun depan, kami
memperkirakan bahwa mereka akan menetaskan lebih banyak telur,” kata
Lemm. “Meski begitu, reptil adalah hewan yang tidak bisa ditebak,”
ucapnya. (Sumber: UPI.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar